Rahasianya adalah disiplin waktu. Setiap hari anak-anak diberi waktu setelah subuh dan magrib untuk setor hafalan atau murojaah. Waktu tersebut tidak bisa diganggu gugat untuk kegiatan lainnya.
Lalu kemarin saat aku sedang berdua dengan suami tanpa ada gadget diantara kita, aku mulai membuka percakapan
“Mas, adek kan pengen anak-anak kita kelak bisa jadi hafiz Al-Quran. Nah kita meniru salah satu rahasia keluarga para penghafal Al-Quran yakni menggunakan waktu setelah subuh dan magrib untuk menambah hafalan maupun murojaah. Nah karena si dedek belum lahir, yuk kita berdua dulu yang mulai.”
Suamiku pun menyetujui usulku itu. Ibaratnya sebelum lari maraton harus pemanasan dulu. Nah inilah pemanasan kita. Kita akan membiasakan diri untuk memanfaatkan waktu magrib dan subuh untuk mengasah kecerdasan spiritual kami dengan menghafal Al-Quran. Bismillah Al Quran itu mudah, semoga Allah mudahkan 🙂