Pada pagi hari, kebaikan apakah yang kau rencanakan untuk orang-orang di sekitarmu?
Pada siang hari, sudahkah kau mulai melakukan kebaikan yang telah kau rencanakan?
Pada sore hari, sudahkah kebaikan itu terlaksana?
Pada malam hari, sudahkah kita ikhlas melakukan semua kebaikan itu?
Waktu terus berjalan dan perjalanan kita di dunia ini makin berkurang seiring waktu yang bertambah. Namun sudahkah kita introspeksi diri selama ini lebih banyak mana antara kebaikan yang kita buat dengan keburukan yang kita buat?
Mari kita introspeksi diri bersama!
Menjadi bagian komunitas perempuan terbesar di Indonesia yakni komunitas Ibu Profesional membuatku belajar banyak. Belajar meskipun perempuan disibukkan dengan kegiatan domestik, rumah tangga atapun kegiatan publik tapi perempuan harus tetap belajar, berkarya, berbagi, bermanfaat dan berdampak.
Kini sistem di Institut Ibu Profesional sedang dirombak agar lebih tersistematis. Kini Ibu Profesional memasuki New Chapter 2020. Setiap member diberikan kebebasan untuk memilih komponen yang paling membuatnya bahagia. Ada komponen sejuta cinta, institut, komunitas, KIPMA, dan sekreg.
Aku memutuskan untuk memilih komponen sejuta cinta yang aku yakini adalah komponen yang membuatku bahagia. Karena sudah lama aku merindukan untuk berkegiatan sosial. Dulu saat kuliah, aku aktif mengikuti kegiatan sosial dan itu membahagiakanku. Melihat senyuman tulus orang yang kita bantu rasanya ada kebahagiaan yang tidak terdefinisikan.
Aku masuk menjadi member ibu profesional beberapa bulan sebelum menikah dan itu menghapus ketakutanku untuk menikah. Karena bayanganku setelah menikah aku hanya jadi seperti ibu-ibu biasa dengan kegiatan monoton. Beruntung sekali bertemu dengan komunitas ini.
Aku menemukan lingkaran yang positif dan mengajakku untuk terus bertumbuh. Aku sudah lulus di perkuliahan Kelas Matrikulasi dan kini sedang menjalani perkuliahan bunda sayang batch 5.
Untuk meluaskan kontribusiku aku ikut menjadi bagian pengurus Ibu Profesional Banyumas Raya. Tahun pertama aku masuk di tim online dan sekarang aku diamanahi menjadi leader sejuta cinta Ibu Profesional Banyumas Raya.
Nah, setiap komponen ada edukasinya masing-masing dan kini aku sedang mengikuti kelas habituasi sejuta cinta ibu profesional.
Materi pertama kita belajar tentang empati. Ternyata beda loh empati dan simpati. Empati adalah feeling in sedangkan Simpati adalah feeling with.
Apa bedanya simpati dengan empati?
Empati adalah kita ikut merasakan apa yang orang rasakan. Kita seolah-oleh memposisikan diri kita pada kondisi orang lain dan endingnya adalah kita berbuat sesuatu untuk membantu orang tersebut.
Sedangkan simpati adalah kita merasakan bersama dengan orang lain. Jadi kita berbagi atau mengerti perasaan orang lain.
Secara sederhana empati itu adalah peduli. Kita bisa mengasah rasa empati kita dengan berbagai cara seperti:
- Mulai mengenal perasaan diri sendiri.
- Menyediakan waktu untuk bermuhasabah diri sendiri.
- Mencoba melihat dan memandang masalah dengan sudut pandang orang lain.
- Menjadi pendengar yang baik.
- Menghayati fenomena yang terjadi di sekitar.
- Melatih diri untuk berkorban untuk orang lain.