September 2019

Belajar yang sesungguhnya adalah dengan mempraktekkannya. Aku kira hari kedua di Pembatik Level 3 ini akan membosankan karena jamnya yang padat dan waktu yang tertera di rundown menunjukkan acara sampai malam. Namun ternyata aku keliru. Hari kedua di pembatik level 3 ini menurutku yang paling menarik dan mengesankan. Karena apa? Karena aku dan peserta lainnya

Seperti doa yang terkabulkan. Saat hamil tri semester pertama rasanya ingin sekali pergi ke semarang. Bernostalgia dengan segala suasana yang ada dan tentunya makanannya. Pernah saat tri semester awal ingin sekali makan mie clubbing yang ada di tembalang semarang. Melihat gambarnya aja rasanya ingin sekali pinjam lup ajaib agar makanan itu jadi kenyataan. Tapi beruntungnya

Rasanya masih tidak menyangka masuk ke dalam 30 besar guru se-Jawa tengah yang diberikan kesempatan untuk belajar di pembaTIK level 3 yang diadakan oleh Pustekkom dan Kemdikbud. Dengan masuk 30 besar maka one step closer menuju duta rumah belajar.  Apa itu pembaTIK level 3 dan duta rumah belajar?  PembaTIK sendiri merupakan akronim dari pembelajaran berbasis

Bunda, kira-kira permainan apa yang membuat anak betah bermain seharian dengan permainan itu?  Bermain HP? Itu bukan opsi yaa. Kalau anak zaman dulu betah sekali kalau bermain di lapangan. Ada yang bersepeda, main layangan, memainkan permainan tradisional, hingga bermain pasar-pasaran. Apalagi bila sudah di lapangan, anak akan betah sekali mengeksplor berbagai hal yang ada di

“Ini bentuknya apa?” Tanya ustadzah pada anak-anak dengan menunjukkan gambar yang ada di papan tulis. “Bulat ustadzah.” Jawab mereka serempak. “Itu namanya lingkaran ya anak-anak.” Ustadzah membetulkan jawaban anak-anak. “Kalau yang ini bentuk apa?” Ustadzah kembali bertanya dengan menunjukkan gambar yang ada di papan tulis. “Kotak.” Jawab mereka serempak ” Itu persegi anak-anak.” Ustadzah kembali

Hal yang sering salah kaprah tentang anak usia dini adalah harus diajari berhitung dengan angka. Padahal pada usia dini belum saatnya dikenalkan dengan simbol-simbol berupa angka.  Loh jadi tidak boleh ya mengajari anak berhitung ?  Jawabannya tentu boleh namun perlu langkah-langkah untuk menstimulasi anak agar suka dengan berhitung. Kalau anak yang memang minta sendiri untuk

Aktivitas yang selalu dinantikan anak-anak setelah murojaah pagi dan tambah hafalan baru adalah kegiatan sentra. Di kegiatan sentra mereka diberikan beberapa macam permainan yang bisa mengembangkan enam aspek perkembangannya yakni aspek nilai moral agama, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa dan seni.  Pada hari Senin kegiatan sentranya adalah sentra persiapan. Ada empat pos yang harus

“Ustadzah, ustadzah nanti istirahat diceritakan lagi ya.” Todong salah seorang muridku yang bernama Fahmi sembari membawa buku cerita. Pagi hari aku baru saja sampai di sekolah dan langsung saja ditodong untuk menceritakan buku cerita yang dibawanya. “Mas Huda juga bawa buku cerita us. Nanti diceritakan juga ya.” Kata Fahmi lagi. Aku hanya tersenyum mengangguk dan